Di Warung Apresiasi Bulungan, Jakarta, Hasan Aspahani bersajak. Apa adanya. Setelah kecapaian mendera dalam perjalanan delay 20 November lalu dari Batam ke Jakarta. Menumpang Sriwijaya Airlines.
Wukir Suryadi, kawan lama, masih tetap memainkan gitar ala kadarnya. Mengiring Hasan: Jadilah sebuah pertunjukan memecah rasa di antara gimbal rambut penonton dan musik rock n roll plus reggea yang sedari petang hingar-bingar di Bulungan. Begitu turun, kepada saya Hasan berkata “Asyik… asyik… Pilihan puisinya ngepas.”
Di pangung mungil tadi, dua sajak dimuntahkan Hasan. Bau Betina merebak dari buku mungil yang dibawanya. Buku Binhad, peraih Anugerah Sastra Terburuk 2007.