ADA janjian ketemu dengan seorang penjual lensa di Stasiun Maxwell, Selasa (10/9) pagi. Wladalah…, pikir saya, bisa sekalian jepret-jepret foto jalanan di sana. Secara lokasi, Stasiun Maxwell itu terletak di Chinatown, tempat yang asyik untuk berburu foto jalanan.
Saya putuskan bawa DSLR bongsor dengan lensa 70-200 F2.8 yang sama bongsornya. Juga Ricoh GR3 yang selama hamper tiga tahun terakhir, setia menemani saya ke mana-mana.
Usai beres bertransaksi, seorang diri saya menjelajahi sepanjang Chinatown. Saya memang suka motret jalanan sendirian. Memudahkan kontemplasi, juga kenalan dan ngobrol dengan banyak orang. Seringkali bahkan, saya lupa motret karena asyik ngobrol dengan orang asing. Motret sendirian juga memberi saya kesempatan untuk berpikir jernih dan tidak terburu-buru.
Sejujurnya, sudah sangat lama saya tak jalan-jalan dengan menenteng kamera gedhe semisal DSLR. Lama sekali, bahkan mungkin lebih dari 7 tahun. Saya memang tidak menyukainya. Untuk memenuhi hobi motret jalanan, selama ini saya memilih kamera-kamera kecil dan pocketable. Agar bisa lebih leluasa bergerak, dan tidak menjadi pusat perhatian banyak orang.
Dan, kekhawatiran saya benar ketika pagi ini saya bawa kamera gedhe. Perasaan kikuk segera menggerayangi tubuh ini, manakala pertama kali mengeluarkan kamera. Orang-orang yang melihat saya bawa kamera gedhe pun seperti memilih menghindar, serta memandangi dengan kesan tidak nyaman. Itu mungkin hanya perasaan saya saja, saya ndak yakin. Tapi perasaan kikuk dan tak nyaman itu terus saya rasakan sepanjang motret jalanan. Ketidaknyamanan ini sangat berpengaruh. Pagi ini, saya tidak cukup menikmati acara motret jalanan.
Selain karena perasaan kikuk tadi, bawa kamera berat itu benar-benar sangat tidak nyaman! Dan yang terakhir ini, menjadi alasan terkuat, kenapa saya memilih kamera poket. Hehe.
Btw, sedikit foto yang saya jepret pagi ini, semoga bisa Anda nikmati! Yang hitam-putih, saya jepret dengan kamera Ricoh.
(*)
Comments 1