Sultan Yohana
  • Catatan Lepas
  • Catatan Bola
  • Cerita Foto
  • Cerita Sangat Pendek
No Result
View All Result
  • Catatan Lepas
  • Catatan Bola
  • Cerita Foto
  • Cerita Sangat Pendek
No Result
View All Result
Sultan Yohana
No Result
View All Result
Home Catatan Lepas Singapura

Orang Singapura yang Tidak Bisa ‘Nyante’

Sultan Yohana by Sultan Yohana
November 6, 2024
in Singapura
0
Orang Singapura yang Tidak Bisa ‘Nyante’
0
SHARES
4
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter


PRAKTIS, saat ini, saya punya aktif di tiga tim sepakbola. Tim pertama dan terlama, adalah tim sepakbola kawan-kawan sekomplek, yang main tiap Sabtu di lahan kosong taman dekat rumah. Kedua, tim yang kami susun secara serius untuk menghadapi liga veteran tahun depan: tiap Minggu pagi latihan, di lapangan standar. Tim kedua ini, pemainnya berumur di atas 35 tahun. Tertua 60 tahun. Saya ditunjuk sebagai striker utama. Hari Minggu kemarin, di lapangan SMP Serangoon North, dua gol dan tiga assis saya buat, dalam kemengan 10-3 atas tim yang rata-rata diisi pemuda-pemuda di bawah 30 tahun. Hehe, nyombong dikit!

Tim ketiga yang saya ikuti adalah tim yang diisi oleh anak-anak muda. Rata-rata berusia 20an tahun. Kebanyakan anak-anak universitas. Tim ini kerap meminta saya bermain, ketika tak cukup pemain. Karena usia, dengan tim ini saya selalu meminta bermain sebagai bek tengah. Selain karena sedikit lari, tentu saja saya tahu diri, tak akan bisa menang adu sprint melawan pemuda-pemuda 20an tahun. Tim ini selalu bertanding saat ada lawan mengajak pertandingan persahabatan.

Meski beda tim, beda orang, ada satu kesamaan yang saya rasakan selalu ada di ketiga tim yang saya ikuti. Ketiganya, tidak ada kata “becanda” dalam bermain bola. Meski, saya sendiri, telah meniatkan pada diri sendiri, bermain bola sekedar untuk bersenang-senang. Bergembira. Tapi, selalu saja kawan-kawan, terutama kawan asli Singapura, entah itu yang muda maupun yang tua, mereka bermain dengan keseriusan yang kadarnya nyaris tidak bisa saya percaya. Seringkali saya geleng-geleng kepala sendiri, dan kerap bertanya dalam hati, “apakah mereka tidak bisa sekedar menikmati permainan sepakbola? Apakah orang Singapura tidak bisa sedikit nyante?”

Bahkan di pertandingan di taman dengan gawang kecil pun, rencana harus disusun, strategi harus dibangun. Kemenangan harus diusahakan sekeras mungkin. Saya yang sering bermain “semau gue” kerap mendapat marah oleh rekan setim, karena dianggap tidak bertanggungjawab dengan tugas saya. Itu karena saya berpikir, bermain bola ini kan, sekedar bersenang-senang! Kenapa harus serius sekali?!?

Tapi, begitulah adanya. Persaingan antarpemain yang begitu intens, harus ada di setiap pertandingan. Gaprak sini-sana, tackle sini-sana, keras sekali. Kaki saya sampai penuh bekas luka. Namun uniknya, nyaris tidak ada di antara mereka yang bermain kasar, atau sengaja mengasari lawan. Kalaupun terjadi insiden, cepat-cepat mereka minta maaf. Bukan malah saling adu pukul.

Ketika sedang bermain, sesederhana apa pun pertandingan, harus dilakukan dengan serius, penuh perhitungan, perencanaan yang matang. Meski bermain keras, setelah pertandingan kami bisa ketawa-ketiwi seperti tidak terjadi apa-apa. Duduk ngopi, sambil kadang-kadang mengisap rokok kegemaran kami.

Watak kompetitif yang telah mendarah-daging pada diri orang Singapura inilah, yang mungkin membuat mereka bisa semaju sekarang. Tapi, tingginya kompetisi dalam hidup mereka, itu yang saya duga membuat mereka mudah stres. Dalam tiga bulan terakhir ini saja, dua orang tetangga saya bunuh diri dengan cara menjatuhkan diri dari gedung tinggi.

Kalau saya sih, sebagai orang Indonesia, lebih banyak sante-nya ketimbang serius! Hehe. Itu mungkin, kenapa, saya tak bisa maju-maju seperti kawan-kawan Singapura saya.

(*)

Tags: SantaiSingapura
Sultan Yohana

Sultan Yohana

Related Posts

Pintarnya Johor Mendulang Untung dari Singapura
Singapura

Pintarnya Johor Mendulang Untung dari Singapura

March 30, 2025
“Seteguk Air Dingin”: dari budaya baik bule di Singapura
Singapura

“Seteguk Air Dingin”: dari budaya baik bule di Singapura

March 9, 2025
Cara Sederhana Singapura Melawan Gratifikasi
Singapura

Cara Sederhana Singapura Melawan Gratifikasi

September 28, 2024
Next Post
Bos dan Juragan Berkelas: yang selalu membayar layak karyawannya

Bos dan Juragan Berkelas: yang selalu membayar layak karyawannya

Merakyatnya Sepakbola di Singapura: Karena sehat dan bersenang-senang itu mahal

Merakyatnya Sepakbola di Singapura: Karena sehat dan bersenang-senang itu mahal

Di Taipei, Saya Rindu Udara Malang

Di Taipei, Saya Rindu Udara Malang

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Follow Me

Rekomendasi

Kemarin dia Berkata, Saya Sahabat Terbaiknya

20 years ago
Kisah Perang dalam Sepiring Nasi

Kisah Perang dalam Sepiring Nasi

2 years ago

Marhaban Sembako Mahal

14 years ago
Hitam-putih di Waduk Macritchie

Hitam-putih di Waduk Macritchie

9 years ago

Instagram

    The Instagram Access Token is expired, Go to the Customizer > JNews : Social, Like & View > Instagram Feed Setting, to refresh it.

Kategori

  • Batam
  • Bolaisme
  • Catatan Bola
  • Catatan Lepas
  • Catatan Publik
  • Cerita Foto
  • Cerita Sangat Pendek
  • Humaniora
  • Indonesiaku
  • Jurnalisme
  • Kultur
  • Ngalor Ngidul
  • Politisasi
  • Review
  • Sastra
  • Singapura
  • Tentang Aku
  • Video

Topics

Abdul Gofur Air minum Alas kaki Batam Bos Bule Catatan Cerita Dollar Efisiensi Ekor panjang Film festival Foto Gadis China Gaji Honor Humaniora Indonesia Jatim Johor Karyawan Kedai Kucing Kurs Malang Malaysia Masjid Menteri Monyet Mudik Palestine Pengemis Photo rasa singapura Rezeki Rupiah Santai Sejarah Sepakbola Singapore Singapura Taipei Taiwan Tanjungpinang Warung
No Result
View All Result

Highlights

Kucing-kucing Mudik

Pintarnya Johor Mendulang Untung dari Singapura

Gadis China yang Tidak pernah Pakai Alas Kaki

“Seteguk Air Dingin”: dari budaya baik bule di Singapura

Masjid Abdul Gafoor Singapura: Dibangun oleh pedagang India dan sais kuda dari Bawean

Bagaimana Jika Rejekimu Datang Setahun Sekali?

Trending

Efisiensi: Ikhtiar bagaimana Singapura menjadi maju
Catatan Lepas

Efisiensi: Ikhtiar bagaimana Singapura menjadi maju

by Sultan Yohana
May 13, 2025
0

SAYA contohkan misalnya "Rapat Akbar & Pengukuhan 100 Ribu Banser Patriot Ketahanan Pangan". Yang kebetulan, dalam sepekan...

Ketika Sedolar Nilainya Rp13.157

Ketika Sedolar Nilainya Rp13.157

May 3, 2025
Aku Musti Belajar dari Nenek Pengemis itu!

Aku Musti Belajar dari Nenek Pengemis itu!

April 20, 2025
Kucing-kucing Mudik

Kucing-kucing Mudik

April 7, 2025
Pintarnya Johor Mendulang Untung dari Singapura

Pintarnya Johor Mendulang Untung dari Singapura

March 30, 2025
Sultan Yohana

© 2023 Sultan Yohana

Kunjungi Juga

  • Tentang Saya
  • Privacy Policy
  • Kontak

Ikuti Saya

No Result
View All Result
  • Catatan Lepas
  • Catatan Bola
  • Cerita Foto
  • Cerita Sangat Pendek

© 2023 Sultan Yohana