Sultan Yohana
  • Catatan Lepas
  • Catatan Bola
  • Cerita Foto
  • Cerita Sangat Pendek
No Result
View All Result
  • Catatan Lepas
  • Catatan Bola
  • Cerita Foto
  • Cerita Sangat Pendek
No Result
View All Result
Sultan Yohana
No Result
View All Result
Home Cerita Sangat Pendek

Pawang Hujan*

Sultan Yohana by Sultan Yohana
January 12, 2006
in Cerita Sangat Pendek
0
0
SHARES
3
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Jika ramalan Badan Meteorologi dan Geofisika Batam tepat, tinggal sehari lagi kita akan keluar dari deraan hujan dan banjir berkepanjangan. Bukankah ramalan BMG menyebutkan, kira-kira seminggu Batam bakal dihantam hujan.

Jika tepat.
”Kalau meleset, gimana ayo!? Ini tulang sudah nggak bisa digerakkan lagi. Beku. Pakaian pada nggak kering. (Bahkan) terpaksa kemarin, harus ngebeli satu stel pakaian karena kehabisan stok. Yang lain basah dan kotor semua,” panjang lebar teman saya ngegerundel soal hujan berkepanjangan. Saya tak tahu, gerundelannya ditujukan pada siapa.

Rekan lain, sesama pewarta sama halnya. ”Pusingggg…, jadwal kampanye kacau semua gara-gara hujan. Harusnya KPUD punya pawang hujan. Biar tak buat pusing begini,” kebetulan teman pewarta itu kebagian tugas meliput kampanye pilkada kandidat wali kota.

Pawang hujan? Kedengarannya masuk akal juga usul kawan saya ini — maaf, bagi pembaca yang tak percaya perkara macam beginian, jangan teruskan membaca tulisan ini! Seandainya pemerintah membentuk satu tim tangguh pawang hujan, mungkin tidak ada berita-berita bencana di Batam Raya ini. Tidak ada banjir. Tidak ada longsor. Tidak ada orang yang tewas terseret air. Tidak ada puting beliung ngamuk menerbangkan atap-atap rumah warga. Tidak ada pengungsi. Juga, keempat kandidat wali kota dipastikan dengan nyaman bisa mengumbar janji-janji mereka dalam kampanye.

Masuk akalnya kenapa? Karena jika mengandalkan campur tangan pemerintah: menunggu pelebaran gorong-gorong; menunggu Batam dibersihkan; menantikan hutan lindung dan kawasan resapan air menghijau kembali; menunggu penertiban bangunan yang melanggar tata ruang kota; bisa-bisa Batam sudah keduluan jadi lautan. Bisa-bisa timbul ratusan nyawa tertumbal.

Andai saja ada tim tangguh pawang hujan, mungkin ratusan juta uang yang kini diperuntukkan untuk membantu pengungsi, bisa dimanfaatkan untuk hal lain. Tidak ada isak tangis korban yang kehilangan harta benda atau kerabat mereka. Tidak ada pahlawan-pahlawan kesiangan yang datang sambil mengucap belasungkawa kepada pengungsi. Padahal sebenarnya punya maksud lain.

Bukankah untuk menyewa seorang pawang hujan tak perlu keluar puluhan juta uang? Rumornya, cukup menyediakan sepotong celana dalam bekas. Lalu dilemparkan ke atas atap rumah seseorang. Ditanggung beres! Murah bukan?!

* terbit di rubrik “Selamat Pagi” Batam News, edisi Kamis 12 2006

Sultan Yohana

Sultan Yohana

Related Posts

Aliens aka praying mantis in Singapore
Cerita Sangat Pendek

Aliens aka praying mantis in Singapore

January 31, 2021
Panggil Saya China
Cerita Sangat Pendek

Panggil Saya China

October 27, 2017
Kejamnya dengan Uang
Cerita Sangat Pendek

Kejamnya dengan Uang

October 17, 2017
Next Post

Orkes Sakit Hati*

labuh

Aduh, Wajahku*

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Follow Me

Rekomendasi

Perempuan Berwajah Hancur*

Perempuan Berwajah Hancur*

14 years ago
Pria dengan Arloji Rp400 juta

Pria dengan Arloji Rp400 juta

2 years ago
Wajah Anda Penjilat atau Tukang Telat?

Wajah Anda Penjilat atau Tukang Telat?

14 years ago
Rolex di Tangan Sepasang Orangtua dan “Wabah” Baru Berjam Tangan Mewah

Rolex di Tangan Sepasang Orangtua dan “Wabah” Baru Berjam Tangan Mewah

3 years ago

Instagram

    The Instagram Access Token is expired, Go to the Customizer > JNews : Social, Like & View > Instagram Feed Setting, to refresh it.

Kategori

  • Batam
  • Bolaisme
  • Catatan Bola
  • Catatan Lepas
  • Catatan Publik
  • Cerita Foto
  • Cerita Sangat Pendek
  • Humaniora
  • Indonesiaku
  • Jurnalisme
  • Kultur
  • Ngalor Ngidul
  • Politisasi
  • Review
  • Sastra
  • Singapura
  • Tentang Aku
  • Video

Topics

Abdul Gofur Air minum Alas kaki Batam Bule Cara mengajar Catatan Cerita Citizen Dollar Ekor panjang Foto Gadis China Guru Humaniora Indonesia Johor Kedai Kucing Kurs Malang Malaysia Masjid Mudik Netizen Pajak Pedagang Pendidikan Pengemis Perpustakaan Profesi rasa singapura Rezeki Rotan Rupiah Secondary school Sejarah Singapore Singapura Taipei Taiwan Tanjungpinang Tradisional Vietnam Warung
No Result
View All Result

Highlights

Rotan Pemukul Bocah

Tip untuk Guru: Ikhtiar Agar Profesi Guru Tetap Barokah

Delapan Karakter Unik Singapura

“Membeli” Perempuan Vietnam

Bakul Gedhe dan Bakul Cilik

Perpustakaan dan Pajak Kita

Trending

Eror “White Balance” Mata!
Kultur

Eror “White Balance” Mata!

by Sultan Yohana
October 22, 2025
0

SEPANJANG Rabu (15/10) kemarin, saya diorder menjepret dua even sekaligus. Sepanjang siang hingga sore, saya kudu mendokumentasi...

Secondary School di Singapura

Secondary School di Singapura

September 30, 2025
Sepasang Orangtua dan Pembantunya

Sepasang Orangtua dan Pembantunya

September 24, 2025
Rotan Pemukul Bocah

Rotan Pemukul Bocah

September 7, 2025
Tip untuk Guru: Ikhtiar Agar Profesi Guru Tetap Barokah

Tip untuk Guru: Ikhtiar Agar Profesi Guru Tetap Barokah

August 29, 2025
Sultan Yohana

© 2023 Sultan Yohana

Kunjungi Juga

  • Tentang Saya
  • Privacy Policy
  • Kontak

Ikuti Saya

No Result
View All Result
  • Catatan Lepas
  • Catatan Bola
  • Cerita Foto
  • Cerita Sangat Pendek

© 2023 Sultan Yohana