Sultan Yohana
  • Catatan Lepas
  • Catatan Bola
  • Cerita Foto
  • Cerita Sangat Pendek
No Result
View All Result
  • Catatan Lepas
  • Catatan Bola
  • Cerita Foto
  • Cerita Sangat Pendek
No Result
View All Result
Sultan Yohana
No Result
View All Result
Home Catatan Lepas Humaniora

Memangnya Saya Siapa?

Sultan Yohana by Sultan Yohana
August 23, 2005
in Humaniora
0
Memangnya Saya Siapa?
0
SHARES
7
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Pukul 16.30 waktu Indonesia Bagian Atas. Selasa kedua bulan lalu. Terminal III Bandara Hang Nadim, pelan namun pasti, mulai penuh dengan wajah-wajah calon penumpang pesawat menuju Surabaya. Ketika jarum jam mundur beberapa menit sebelumnya:

Udara pengap di luar, yang menghajar saya sedari tiga jam lalu, kontan berubah mendingin kaku, ketika detektor logam pintu bandara berbunyi, saat tubuh kerempeng saya masuk. Dua orang sekuriti kontan menghampir saya. Dengan enggan, salah satu di antara mereka menyodorkan detector tangan. Dan, masih dengan ogah-ogahan, menyaput antero tubuh saya.

Tanpa senyuman.

Tak menemukan apa-apa? Memang! Saya bukan teroris atau sejenis pengedar narkoba. Kancing jins saya, yang terbuat dari besi berpelesir tembaga, penyebab bunyi itu. Tentu saja mereka tak menemukan apa-apa. Kalau pun dalam tubuh saya terdapat barang-barang yang sekira dilarang untuk dibawa, saya yakin, mereka tetap tak bisa menemukannya.

Kok?

Saya ini semodel artis standar peraih Piala Oscar. Tanpa gugup sedikit pun, plus senyum melebar dan joke ringan, saya bikin sekuriti-sekuriti itu enggan memeriksa jauh lebih detil tubuh saya. Srek-esrek-esrek…, detektor genggam itu, formalitas nampaknya, digesek-gesekkan begitu saja. Tak ada kesan kewaspadaan sedikit pun.

Apakah hal itu menyimpulkan, orang di negeri kita, tak ingin mempersulit urusan orang lain? Wallahua’lam. Namun, action saya tentu harus menjadi pertimbangan penting, dong!? Seandainya saya sekarang lagi membawa bom berkekuatan lipat tiga dari bom Bali, mungkin bandara berkelas A ini, sudah rata menjadi tanah. Ratusan nyawa bakal melayang sia-sia. Darah di mana-mana; ratap tangis kesakitan dan kehilangan nyawa; bermilyar kerugiannya; polisi yang lalu-lalang entah melakukan apa; dan yang pasti; ratusan nyamuk-nyamuk pers; baik dalam maupun luar negeri bakal menyesaki luluh-lantak bandara ini.

Indonesia berduka: Teroris berhasil masuk ke Bandara, begitu mungkin bunyi headline berita koran-koran Indonesia.

Untungnya saya hanya seorang pewarta, bukan teroris. Seorang sales berita yang akan terbang mudik, karena sehari lagi, kakak saya bakal menikah.

“Saudara Yohh?” Tanya petugas check-in, seorang cewek berkulit manis dengan dihiasi dua bola mata yang begitu indah, besar, bening, dan menyejukkan.

“Iya benar…,” Jawab saya.
“Bagasinya cuma segini?” tanyanya lagi. Jari lentiknya sibuk mencoret-coret selembar kertas nama daftar penumpang.
“Memangnya kenapa?” sambung saya.
“Kok?” dia bengong dan saya bingung.
“Cuma seonggok rensel kecil ini?” tegasnya sekali lagi.
“Memangnya ada yang salah mbak? Atau bu? Atau Ses?” saya mencoba mencairkan suasana.

Kemudian, sepertinya dia merasa lega, dan tersenyum, “Biasanya orang kita kalau terbang suka bawa-bawa banyak barang. Terlalu banyak kadang. Mungkin biar banyak orang tahu, mereka pernah terbang naik pesawat?!”

Orang kita? Memangnya dia dari planet mana?

Tak ingin membuang banyak waktu, langsung saya sambar boarding pas dari tangan gadis menarik ini. Mungkin, dipikirnya saya ini seorang TKI?

Kalau iya? Memangnya kenapa?
TKI= saya, sepertinya tak ada bedanya?
Ya…, tak apa-apa.
Tapi jujur saja, saya masih bisa cari kerja di negeri tercinta ini!

Batam-Surabaya, Agustus 2005

Sultan Yohana

Sultan Yohana

Related Posts

Aku Musti Belajar dari Nenek Pengemis itu!
Humaniora

Aku Musti Belajar dari Nenek Pengemis itu!

April 20, 2025
Gadis China yang Tidak pernah Pakai Alas Kaki
Humaniora

Gadis China yang Tidak pernah Pakai Alas Kaki

March 16, 2025
Bos dan Juragan Berkelas: yang selalu membayar layak karyawannya
Humaniora

Bos dan Juragan Berkelas: yang selalu membayar layak karyawannya

December 12, 2024
Next Post
Religion of Sky

Religion of Sky

Tirakat Kang Parno*

I am Mine

I am Mine

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Follow Me

Rekomendasi

Toilet

Toilet

16 years ago

Monyet Ekor Panjang di Sebuah Pojok Singapura

5 months ago

Puisi

19 years ago
Mimpi 2/8: Cak Dar

Mimpi 2/8: Cak Dar

13 years ago

Instagram

    The Instagram Access Token is expired, Go to the Customizer > JNews : Social, Like & View > Instagram Feed Setting, to refresh it.

Kategori

  • Batam
  • Bolaisme
  • Catatan Bola
  • Catatan Lepas
  • Catatan Publik
  • Cerita Foto
  • Cerita Sangat Pendek
  • Humaniora
  • Indonesiaku
  • Jurnalisme
  • Kultur
  • Ngalor Ngidul
  • Politisasi
  • Review
  • Sastra
  • Singapura
  • Tentang Aku
  • Video

Topics

Abdul Gofur Air minum Alas kaki Batam Bule Catatan Cerita Dollar Efisiensi Ekor panjang Fasilitas Foto Gadis China Gaji Honor Humaniora Indonesia Jam tangan Jatim Johor Kedai Kucing Kurs Malang Malaysia Masjid Monyet Mudik Pajak Pengemis Perpustakaan Photo Premanisme rasa singapura Rezeki Rupiah Sejarah Sepakbola Sepeda Singapore Singapura Taipei Taiwan Tanjungpinang Warung
No Result
View All Result

Highlights

Efisiensi: Ikhtiar bagaimana Singapura menjadi maju

Ketika Sedolar Nilainya Rp13.157

Aku Musti Belajar dari Nenek Pengemis itu!

Kucing-kucing Mudik

Pintarnya Johor Mendulang Untung dari Singapura

Gadis China yang Tidak pernah Pakai Alas Kaki

Trending

Perpustakaan dan Pajak Kita
Catatan Publik

Perpustakaan dan Pajak Kita

by Sultan Yohana
June 3, 2025
0

BELUM lagi pantatnya duduk betul di kursi besi di kedai India langganan, tempat kami janjian makan malam...

Kita Adalah Orangtua Kandung Premanisme: dan dua buku yang menjelaskan fenomena premanisme

Kita Adalah Orangtua Kandung Premanisme: dan dua buku yang menjelaskan fenomena premanisme

May 26, 2025
Bolehkan Mencuri Sesuatu yang Mubadzir?

Bolehkan Mencuri Sesuatu yang Mubadzir?

May 19, 2025
Efisiensi: Ikhtiar bagaimana Singapura menjadi maju

Efisiensi: Ikhtiar bagaimana Singapura menjadi maju

May 13, 2025
Ketika Sedolar Nilainya Rp13.157

Ketika Sedolar Nilainya Rp13.157

May 3, 2025
Sultan Yohana

© 2023 Sultan Yohana

Kunjungi Juga

  • Tentang Saya
  • Privacy Policy
  • Kontak

Ikuti Saya

No Result
View All Result
  • Catatan Lepas
  • Catatan Bola
  • Cerita Foto
  • Cerita Sangat Pendek

© 2023 Sultan Yohana