Sultan Yohana
  • Catatan Lepas
  • Catatan Bola
  • Cerita Foto
  • Cerita Sangat Pendek
No Result
View All Result
  • Catatan Lepas
  • Catatan Bola
  • Cerita Foto
  • Cerita Sangat Pendek
No Result
View All Result
Sultan Yohana
No Result
View All Result
Home Cerita Sangat Pendek

Jenggot dan Kolojengking Goreng

Sultan Yohana by Sultan Yohana
November 17, 2015
in Cerita Sangat Pendek
0
0
SHARES
3
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

SAAT beranjak gedhe, dulu, saya ingin sekali punya jenggot. Kayak rocker idola yang posternya biasa dijual di pasar-pasar malam. Saking pinginnya, saban hari janggut ini saya olesi cairan lidah buaya. Yang katanya manjur untuk penyubur rambut.

Saya juga beli obat penumbuh rambut. Yang sekaligus – kata si pengiklan – cespleng untuk menumbuhkan jenggot.

Tak sampai di situ ikhtiar memiliki jenggot. Saban hari sepulang sekolah, saya pergi ke Kali Kembang, dan di sepanjang pinggirnya, cari lubang kolojengking. Dengan lidi daun kelapa yang masih hijau, dan ujungnya dibuat simpul hidup untuk jerat, acara mancing kolojengking pun segera dimulai. Lidi dimasukkan ke lubang rumah kolojengking, saat si empunya terganggu, segera menyerang lidi dengan capitnya. Begitu capit masuk simpul, lidi segera ditarik, dan kena lah si kolojengking.

Tak butuh lama untuk sekedar cari empat-lima biji. Cukup untuk menu panggang yang kemudian minyak yang keluar dari tubuh kolojengking segera diambil dan dioleskan ke janggut. Sebagai obat tumbuh jenggot lebat, sebagaimana kata tukang jual jamu kakilima yang saban hari pasaran datang ke pasar kami di Singosari, Malang, Jawa Timur.

Sampai sekarang, kalau ingat pembantaian kolojengking ini, hati saya terus diliputi rasa bersalah. Ingat kejat-kejetnya saat saya goreng hidup-hidup.

Tapi ikhtiar itu ndak ada hasilnya. Janggut saya masih gundul. Kalaupun tumbuh, satu dua biji doang. Ndak lebat kayak jenggot rocker idola saya. Sampai sekarang, jenggotpun ndak bisa lebat, dan saya telah lama berhenti ikhtiar menumbuhkan jenggot, meski kini punya dana untuk membeli obat rambut semahal apa pun.

Saya percaya Gusti Allah memang menciptakan saya minim jenggot. Apa maksud-Nya? Ya ndak tau saya. Lha terus kalau sampeyan-sampeyan menyuruh saya memelihara jenggot yang seiprit ini, apa ndak kasiha melihat muka saya kayak wayang goleknya Jawa Barat itu?

Jenggot adalah rahmat, bisa bikin ganteng. Tidak punya pun juga berkah, karena ndak perlu sering beli silet cukur. Semua itu Gusti Allah yang ngatur. Bukan sampeyan-sampeyan, bahkan bukan pula ustad-ustad karbitan itu. Jenggot itu masalah sepele, dan masak masalah kecil gini saja sampek mau main gepuk-gepuk’an? Main sesat-sesatan?

Apa ndak malu sama kolojengking yang ternyata ndak punya jenggot? Ayolah, bergembira dengan perbedaan! Bukan ditentang-tentangkan terus.

Sultan Yohana

Sultan Yohana

Related Posts

Aliens aka praying mantis in Singapore
Cerita Sangat Pendek

Aliens aka praying mantis in Singapore

January 31, 2021
Panggil Saya China
Cerita Sangat Pendek

Panggil Saya China

October 27, 2017
Kejamnya dengan Uang
Cerita Sangat Pendek

Kejamnya dengan Uang

October 17, 2017
Next Post
Jangan Sok Kaya di Negeri Kapitalis Sosialis

Jangan Sok Kaya di Negeri Kapitalis Sosialis

Fotografer se-Model Apa Anda?

Fotografer se-Model Apa Anda?

Saya Mendukung LGBT

Saya Mendukung LGBT

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Follow Me

Rekomendasi

Efisiensi: Ikhtiar bagaimana Singapura menjadi maju

Efisiensi: Ikhtiar bagaimana Singapura menjadi maju

2 months ago
Kartini Saya, ya Ibu Saya!

Kartini Saya, ya Ibu Saya!

9 years ago
The Power of Fingers

The Power of Fingers

8 years ago

Mimpi 3-5/8: Perempuan Setengah Telanjang

13 years ago

Instagram

    The Instagram Access Token is expired, Go to the Customizer > JNews : Social, Like & View > Instagram Feed Setting, to refresh it.

Kategori

  • Batam
  • Bolaisme
  • Catatan Bola
  • Catatan Lepas
  • Catatan Publik
  • Cerita Foto
  • Cerita Sangat Pendek
  • Humaniora
  • Indonesiaku
  • Jurnalisme
  • Kultur
  • Ngalor Ngidul
  • Politisasi
  • Review
  • Sastra
  • Singapura
  • Tentang Aku
  • Video

Topics

Abdul Gofur Air minum Alas kaki Batam Bule Catatan Cerita Dollar Efisiensi Ekor panjang Fasilitas Foto Gadis China Honor Humaniora Indonesia Jatim Johor Kedai Kucing Kurs Malang Malaysia Masjid Monyet Mudik Pajak Pedagang Pengemis Perpustakaan Photo Premanisme rasa singapura Rezeki Rupiah Sejarah Sepakbola Sepeda Singapore Singapura Taipei Taiwan Tanjungpinang Vietnam Warung
No Result
View All Result

Highlights

Kita Adalah Orangtua Kandung Premanisme: dan dua buku yang menjelaskan fenomena premanisme

Bolehkan Mencuri Sesuatu yang Mubadzir?

Efisiensi: Ikhtiar bagaimana Singapura menjadi maju

Ketika Sedolar Nilainya Rp13.157

Aku Musti Belajar dari Nenek Pengemis itu!

Kucing-kucing Mudik

Trending

“Membeli” Perempuan Vietnam
Humaniora

“Membeli” Perempuan Vietnam

by Sultan Yohana
July 9, 2025
0

SEPENGAMATAN saya, perempuan-perempuan Vietnam adalah perempuan tercantik di antara negara-negara se-Asia Tenggara. Bahkan jika dibandingkan dengan Jepang...

Bakul Gedhe dan Bakul Cilik

Bakul Gedhe dan Bakul Cilik

June 25, 2025
Perpustakaan dan Pajak Kita

Perpustakaan dan Pajak Kita

June 3, 2025
Kita Adalah Orangtua Kandung Premanisme: dan dua buku yang menjelaskan fenomena premanisme

Kita Adalah Orangtua Kandung Premanisme: dan dua buku yang menjelaskan fenomena premanisme

May 26, 2025
Bolehkan Mencuri Sesuatu yang Mubadzir?

Bolehkan Mencuri Sesuatu yang Mubadzir?

May 19, 2025
Sultan Yohana

© 2023 Sultan Yohana

Kunjungi Juga

  • Tentang Saya
  • Privacy Policy
  • Kontak

Ikuti Saya

No Result
View All Result
  • Catatan Lepas
  • Catatan Bola
  • Cerita Foto
  • Cerita Sangat Pendek

© 2023 Sultan Yohana