Sultan Yohana
  • Catatan Lepas
  • Catatan Bola
  • Cerita Foto
  • Cerita Sangat Pendek
No Result
View All Result
  • Catatan Lepas
  • Catatan Bola
  • Cerita Foto
  • Cerita Sangat Pendek
No Result
View All Result
Sultan Yohana
No Result
View All Result
Home Cerita Foto

Kejutan dari Lensa Antah Berantah

Sultan Yohana by Sultan Yohana
July 28, 2017
in Cerita Foto
0
Kejutan dari Lensa Antah Berantah
0
SHARES
5
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

: Spiratone YS 18mm F3.5

Naik bus, hendak ketemu orang untuk bertransaksi, Selasa (25/72017) sore itu. Eh, pas lewat daerah Sengkang, Singapura, lihat banyak gedung baru berdiri.Saya putuskan turun beberapa halte sebelum tujuan, untuk jalan kaki sembari coba-coba lensa dagangan, Spiratone YS 18mm F3.5. Kebetulan, di tas ada itu lensa yang saya pasang dengan Sony NEX-C3. Karena mount Nikon, ya, perlu adapter untuk bisa “dikawinkan” dengan Sony NEX.

Beberapa hari sebelumnya, saya dapat lensa ini dari penjual lokal. Pemilik pertamanya, justru memasangkannya di body Leica M 240, dan saya agak penasaran, kok bisa-bisanya lensa “antah berantah” ini dipasangkan dengan kamera “wah” itu. Pasti ada yang istimewa. Akhirnya, setelah mengontak penjualnya, saya membelinya dengan harga yang “masuk akal”, tidak terlalu murah memang, tapi saya cukup puas dengan kondisinya yang sangat baik. Terutama optiknya.

Desain body-nya yang full metal, membuat lensa ini terasa kokoh dan mengingatkan dengan lensa-lensa manual lama buatan Tokina. Tak banyak yang mengulas lensa Spiratone ini, banyak yang menyebut lensa ini sepabrik dengan Sigma. Tapi, bagi saya tak penting ini lensa buatan mana.

Seringkali, saya mencari dagangan bukan hanya mempertimbangkan faktor untung semata. Karena hobi fotografi, banyak dagangan justru saya pilih karena “saya ingin cobanya” saja. Itulah kenapa sering rugi, dan ndak kaya-kaya kayak teman-teman sesama pedagang yang sudah pada punya mobil dan rumah mewah. Hehehe (bercanda).

Saya setting di white-balance auto, nyaris semua apartemen-apartemen yang baru dibangun itu saya jepret di bukaan F/8 dan F/11. Dua bukaan yang saya pikir sudah cukup memberi ketajaman bagi performa lensa yang harga pasarannya tak lebih dari $200 dolar ini. Jika saya paksakan di bukaan lebih kecil, kecepatan/speed akan berkurang, dan ini sedikit membahayakan, mengingat ISO saya stabilkan di 200, serta semua pemotretan tanpa tripod. Ini lensa manual lagi, untuk mata pria perokok yang usia hampir menembus 40 tahun dan gila baca buku seperti saya, jelas sangat tidak nyaman. Untungnya, kamera mirrorless buatan Sony memberi banyak kemudahan pemakaian lensa-lensa manual.

Jeprat-jepret di Sengkang beres, tiga hari berikutnya baru saya punya kesempatan buka hasilnya. Hmmm, tidak terlalu tajam ini lensa, distorsinya juga cukup mengganggu. Namun yang memberi KEJUTAN, foto-foto yang dihasilkan Spiratone 18mm, agak terasa “oldish”, dengan kontras warna tak jarang sedikit mencolok satu dengan lainnya. Nuansa “pastel” yang mengurapinya, malah membuat foto-fotonya mirip hasil dari kamera film. Mengingatkan saya pada hasil-hasil dari foto digital keluaran Ricoh. Sebagai catatan, sebelumnya saya memakai Ricoh GRD III, IV, dan Ricoh GR yang bersensor APSC.

Selain KEJUTAN tadi, nilai lebih lensa ini, justru ada pada jarak fokus terdekat. Dengan kamera Sony dan adapternya, saya mengukur jarak fokus terdekat antara obyek dengan optik depan kurang lebih 6 sentimeter. Jarak sedekat ini, memungkinkan kita bisa memanfaatkan lensa ini sebagai “lensa macro”. Bokeh yang dihasilkan dengan jarak fokus sedekat ini, juga lumayan creamy, dengan background yang masih memungkinkan untuk “memberi tambahan cerita”. Tentu saja, jangan disamakan dengan bokeh creamy-nya lensa-lensa dengan bukaan besar semisal F1.8 ke atas.

Selamat menikmati foto-foto saya.

NOTE: semua foto sekedar diresize dan di-autokan levellingnya di Photoshop.

SONY DSC
SONY DSC
SONY DSC
SONY DSC
SONY DSC
SONY DSC
SONY DSC
SONY DSC
Sultan Yohana

Sultan Yohana

Related Posts

Kucing-kucing Mudik
Cerita Foto

Kucing-kucing Mudik

April 7, 2025
Hitam-Putih dengan 7D2
Cerita Foto

Hitam-Putih dengan 7D2

February 1, 2025
Cerita Foto

Monyet Ekor Panjang di Sebuah Pojok Singapura

January 30, 2025
Next Post
Uncle Han, Li, John

Uncle Han, Li, John

Tuhan yang Semakin “Mahal”

Tuhan yang Semakin "Mahal"

Hadiah Istimewa Itu

Hadiah Istimewa Itu

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Follow Me

Rekomendasi

Tiya Menunggu Tirus

Tiya Menunggu Tirus

17 years ago
Valeria, dan Tempe Kegemarannya

Valeria, dan Tempe Kegemarannya

10 years ago
Ketika Sedolar Nilainya Rp13.157

Ketika Sedolar Nilainya Rp13.157

1 month ago
Perempuan Berwajah Hancur*

Perempuan Berwajah Hancur*

13 years ago

Instagram

    The Instagram Access Token is expired, Go to the Customizer > JNews : Social, Like & View > Instagram Feed Setting, to refresh it.

Kategori

  • Batam
  • Bolaisme
  • Catatan Bola
  • Catatan Lepas
  • Catatan Publik
  • Cerita Foto
  • Cerita Sangat Pendek
  • Humaniora
  • Indonesiaku
  • Jurnalisme
  • Kultur
  • Ngalor Ngidul
  • Politisasi
  • Review
  • Sastra
  • Singapura
  • Tentang Aku
  • Video

Topics

Abdul Gofur Air minum Alas kaki Batam Bule Catatan Cerita Dollar Efisiensi Ekor panjang Fasilitas Foto Gadis China Gaji Honor Humaniora Indonesia Jam tangan Jatim Johor Kedai Kucing Kurs Malang Malaysia Masjid Monyet Mudik Pajak Pengemis Perpustakaan Photo Premanisme rasa singapura Rezeki Rupiah Sejarah Sepakbola Sepeda Singapore Singapura Taipei Taiwan Tanjungpinang Warung
No Result
View All Result

Highlights

Efisiensi: Ikhtiar bagaimana Singapura menjadi maju

Ketika Sedolar Nilainya Rp13.157

Aku Musti Belajar dari Nenek Pengemis itu!

Kucing-kucing Mudik

Pintarnya Johor Mendulang Untung dari Singapura

Gadis China yang Tidak pernah Pakai Alas Kaki

Trending

Perpustakaan dan Pajak Kita
Catatan Publik

Perpustakaan dan Pajak Kita

by Sultan Yohana
June 3, 2025
0

BELUM lagi pantatnya duduk betul di kursi besi di kedai India langganan, tempat kami janjian makan malam...

Kita Adalah Orangtua Kandung Premanisme: dan dua buku yang menjelaskan fenomena premanisme

Kita Adalah Orangtua Kandung Premanisme: dan dua buku yang menjelaskan fenomena premanisme

May 26, 2025
Bolehkan Mencuri Sesuatu yang Mubadzir?

Bolehkan Mencuri Sesuatu yang Mubadzir?

May 19, 2025
Efisiensi: Ikhtiar bagaimana Singapura menjadi maju

Efisiensi: Ikhtiar bagaimana Singapura menjadi maju

May 13, 2025
Ketika Sedolar Nilainya Rp13.157

Ketika Sedolar Nilainya Rp13.157

May 3, 2025
Sultan Yohana

© 2023 Sultan Yohana

Kunjungi Juga

  • Tentang Saya
  • Privacy Policy
  • Kontak

Ikuti Saya

No Result
View All Result
  • Catatan Lepas
  • Catatan Bola
  • Cerita Foto
  • Cerita Sangat Pendek

© 2023 Sultan Yohana