*) Tiya, perawan Pulau Korek ini menunggu Tirus? Tirus, tokoh rekaan saya dalam cerita pendek yang diterbitkan Riau Pos akhir Februari lalu adalah sebuah angan-angan akan sebuah kehidupan mapan. Angan-angan tanpa kesudahan.
Tiya memimpikan kemapanan itu. Begitu juga dengan puluhan perawan di pulau tersebut. Di pulau itu, setiap wanita yang sudah berhaid dan siap menikah, hari-hari mereka diisi dengan rutinitas kegiatan: memasak, berdandan, dan menunggu calon suami datang.
Tiya menunggu Tirus? Dalam foto yang saya ambil 18 Agustus 2007 silam, Tiya mengiyakannya. Dengan lugunya ketika itu dia mengatakan, “Saya menunggu suami. Semoga dia orang kaya, orang yang bisa menghadirkan pesta tiga hari tiga malam, plus menanggap organ tunggal.”
Saat ini, Tiya mungkin sudah menikah. Mungkin dia sudah erhasil menemukan tirus dambaannya. Atau mungkin masih terus berharap akan datangnya lelaki bernama Tirus.