Sultan Yohana
  • Catatan Lepas
  • Catatan Bola
  • Cerita Foto
  • Cerita Sangat Pendek
No Result
View All Result
  • Catatan Lepas
  • Catatan Bola
  • Cerita Foto
  • Cerita Sangat Pendek
No Result
View All Result
Sultan Yohana
No Result
View All Result
Home Cerita Sangat Pendek

Terimakasih Tiga Generasi

Sultan Yohana by Sultan Yohana
April 1, 2017
in Cerita Sangat Pendek
0
Terimakasih Tiga Generasi

SONY DSC

0
SHARES
2
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

: Empat orang Jepang yang saya temui.

Saya sedang menunggu seseorang di Ang Mo Kio MRT station, Sabtu (4/1/2017) petang itu. Ketika empat orang datang dan mengerubuti papan peta yang ada di samping saya. Satu nenek 70-an tahun, satu ibu 40-an tahun, dan dua bocah lelaki di usia sekolah dasar. Dari bahasa Jepang yang mereka pakai, dan cara berpakaian, mereka sepertinya turis. Dan, kebingungan membaca peta.

“Kalian hendak ke mana?” tanya saya pada mereka, dalam bahasa Inggris. Sambil terbata-bata, si wanita 40-an menjawab, juga dalam bahasa Inggris, “Kami mau pergi ke Night Safari.”

Orang Jepang memang terkenal payah berbahasa Inggris. Namun mereka maju dan begitu cepat mempelajari ilmu pengetahuan Barat, karena kebijakan Pemerintah Jepang sejak awal akhir abad 19, yang lebih memilih menterjemahkan semua ilmu Barat ke dalam buku-buku berbahasa Jepang alih-alih “buang-buang waktu” menyuruh rakyatnya belajar bahasa Inggris dulu. Bukankah lebih mudah menyerap ilmu jika kita belajar dari bahasa ibu kita? Hal yang berkebalikan dengan Indonesia, yang memaksa murid-murid dari TK sudah belajar bahasa Inggris, tapi sampai tua ndak bisa-bisa. Saya contohnya.

Kembali ke empat orang Jepang yang saya temui tadi. Saya kemudian menjelaskannya, bagaimana ke Night Safari, salah satu tempat wisata yang paling beken di Singapura. Mereka harus lewat jalan ini-itu, ke terminal bus, naik bus nomor 138, dan bla-bla-bla…. Tentu saja masih dengan bahasa Inggris model Tarzan. Hehehe.

Setelah jelas, mereka mengucap terimakasih. Dan, terimakasih mereka yang beda yang membuat saya ingin menuliskannya di sini.

– Yang nenek, menghadap saya untuk kemudian membungkuk-mbungkuk badannya tiga kali. Seperti kesopanan orang Jepang do film-film lama.

– Yang ibu 40-an tahun, tidak membungkuk-mbungkuk, tapi berkali-kali mengucap, “thank you… thank you…”

– Sementara dua bocah mereka, cuma mringis saja, tidak melakukan apa-apa.

Tiga cara berbeda dari tiga generasi dalam mengucapkan terimakasih. Dan ini sudah menjelaskan banyak hal, terutama tentang cepatnya jaman berubah, bersamaan dengan berubahnya perilaku dan sopan-santun manusia.

Sultan Yohana

Sultan Yohana

Related Posts

Aliens aka praying mantis in Singapore
Cerita Sangat Pendek

Aliens aka praying mantis in Singapore

January 31, 2021
Panggil Saya China
Cerita Sangat Pendek

Panggil Saya China

October 27, 2017
Kejamnya dengan Uang
Cerita Sangat Pendek

Kejamnya dengan Uang

October 17, 2017
Next Post
The Power of Fingers

The Power of Fingers

“Hal Kecil” yang Lebih Sulit Dilakukan

"Hal Kecil" yang Lebih Sulit Dilakukan

Mudah Bersalat di Singapura

Mudah Bersalat di Singapura

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Follow Me

Rekomendasi

Keluhan Sopir Ompong, & Angkutan Umum di Malang

Keluhan Sopir Ompong, & Angkutan Umum di Malang

8 years ago

Mudik Lewat Singapura Saja

14 years ago
Street Photography With Poco X3

Street Photography With Poco X3

4 years ago

Pawang Hujan*

19 years ago

Instagram

    The Instagram Access Token is expired, Go to the Customizer > JNews : Social, Like & View > Instagram Feed Setting, to refresh it.

Kategori

  • Batam
  • Bolaisme
  • Catatan Bola
  • Catatan Lepas
  • Catatan Publik
  • Cerita Foto
  • Cerita Sangat Pendek
  • Humaniora
  • Indonesiaku
  • Jurnalisme
  • Kultur
  • Ngalor Ngidul
  • Politisasi
  • Review
  • Sastra
  • Singapura
  • Tentang Aku
  • Video

Topics

Abdul Gofur Air minum Alas kaki Batam Bule Catatan Cerita Dollar Efisiensi Ekor panjang Fasilitas Foto Gadis China Gaji Honor Humaniora Indonesia Jatim Johor Karyawan Kedai Kucing Kurs Mahal Malang Malaysia Masjid Menteri Monyet Mudik Pengemis Photo Premanisme rasa singapura Rezeki Rupiah Sejarah Sepakbola Sepeda Singapore Singapura Taipei Taiwan Tanjungpinang Warung
No Result
View All Result

Highlights

Ketika Sedolar Nilainya Rp13.157

Aku Musti Belajar dari Nenek Pengemis itu!

Kucing-kucing Mudik

Pintarnya Johor Mendulang Untung dari Singapura

Gadis China yang Tidak pernah Pakai Alas Kaki

“Seteguk Air Dingin”: dari budaya baik bule di Singapura

Trending

Kita Adalah Orangtua Kandung Premanisme: dan dua buku yang menjelaskan fenomena premanisme
Catatan Lepas

Kita Adalah Orangtua Kandung Premanisme: dan dua buku yang menjelaskan fenomena premanisme

by Sultan Yohana
May 26, 2025
0

SAYA membaca laporan Majalah Tempo pekan ini, "Oke Gas, Hercules". Tentang premanisme, terutama tentang sepakterjang Herkules dengan...

Bolehkan Mencuri Sesuatu yang Mubadzir?

Bolehkan Mencuri Sesuatu yang Mubadzir?

May 19, 2025
Efisiensi: Ikhtiar bagaimana Singapura menjadi maju

Efisiensi: Ikhtiar bagaimana Singapura menjadi maju

May 13, 2025
Ketika Sedolar Nilainya Rp13.157

Ketika Sedolar Nilainya Rp13.157

May 3, 2025
Aku Musti Belajar dari Nenek Pengemis itu!

Aku Musti Belajar dari Nenek Pengemis itu!

April 20, 2025
Sultan Yohana

© 2023 Sultan Yohana

Kunjungi Juga

  • Tentang Saya
  • Privacy Policy
  • Kontak

Ikuti Saya

No Result
View All Result
  • Catatan Lepas
  • Catatan Bola
  • Cerita Foto
  • Cerita Sangat Pendek

© 2023 Sultan Yohana