Sultan Yohana
  • Catatan Lepas
  • Catatan Bola
  • Cerita Foto
  • Cerita Sangat Pendek
No Result
View All Result
  • Catatan Lepas
  • Catatan Bola
  • Cerita Foto
  • Cerita Sangat Pendek
No Result
View All Result
Sultan Yohana
No Result
View All Result
Home Catatan Lepas Humaniora

Rotan Pemukul Bocah

dan "kearifan lokal" yang kontradiktif

Sultan Yohana by Sultan Yohana
September 7, 2025
in Humaniora
0
Rotan Pemukul Bocah
0
SHARES
1
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

SAAT melewati toko pecah-belah, Senin (25/8) malam, istri saya menunjukkan seikat rotan yang dijual toko.

“Untuk apa itu?” tanya saya benar-benar tak tahu.
“Untuk pukul pantat,” jawabnya.
“Really?” saya tak percaya dengan jawaban istri. Di negeri semodern Singapura, masih jual rotan untuk memukul anak-anak? WTF?

Istri menambahkan, ibunya dulu, punya sebiji rotan serupa yang dipakai memukul anak-anaknya kalau nakal, termasuk dirinya. Salah satu orangtua murid istri, kata dia, di rumahnya tersedia tiga bilah rotan pemukul. Whaladalah…

Sejauh ini, selama 14 tahun tinggal di Singapura, saya benar-benar tak tahu ada tradisi memukul anak-anak (sendiri) pakai rotan. Tradisi yang memunculkan potensi bisnis berjualan rotan pemukul.

Di kota saya, Malang, saya tak mengenal tradisi memukul anak-anak dengan rotan. Saya pribadi, di rumah, tak pernah sekalipun dipukul atau ditampar ibu. Paling kalau sudah saking jengkelnya atas kenakalan saya, ibu akan mencubit paha saya.

Selain orangtua, di jaman saya, hanya guru yang diberi hak memberi hukuman secara fisik. Bentuknya macam-macam, tak hanya memukul. Guru ngaji saya, Lek Mut, dulu biasa memukul kami dengan penggaris kayu. Guru Tajwid saya, Pak Saidun, kerap memukul jari tangan kami dengan penggaris kayu yang besar, atau menarik rambut godeg ke atas hingga memerah. Pak Manan, guru Quran-hadis, memilih mencubit paha kami hingga membiru. Tapi dari semua jenis hukuman itu, tak ada alat yang benar-benar dikhususkan untuk menggebuk. Sebagaimana rotan pemukul yang dijual di toko pecah-belah Singapura tadi.

Rotan pemukul, sebuah “kearifan lokal” yang kontradiktif, dan uniknya, masih bertahan hingga kini. Kontradiksi, mengingat bagaimana Singapura begitu getol memerangi kekerasan fisik pada anak-anak.

(*)

Tags: BatamCara mengajarCatatanIndonesiaPendidikanrasa singapuraRotanSingaporeTradisional
Sultan Yohana

Sultan Yohana

Related Posts

“Membeli” Perempuan Vietnam
Humaniora

“Membeli” Perempuan Vietnam

July 9, 2025
Aku Musti Belajar dari Nenek Pengemis itu!
Humaniora

Aku Musti Belajar dari Nenek Pengemis itu!

April 20, 2025
Gadis China yang Tidak pernah Pakai Alas Kaki
Humaniora

Gadis China yang Tidak pernah Pakai Alas Kaki

March 16, 2025

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Follow Me

Rekomendasi

I am Mine

I am Mine

20 years ago
Kren Jatuh & Perpustakaan Desa

Kren Jatuh & Perpustakaan Desa

10 years ago

Aku, Saya, Kami, Gw, Ape Loo…

18 years ago

Pak DPD, Semenit Kau Buat Bahagia

14 years ago

Instagram

    The Instagram Access Token is expired, Go to the Customizer > JNews : Social, Like & View > Instagram Feed Setting, to refresh it.

Kategori

  • Batam
  • Bolaisme
  • Catatan Bola
  • Catatan Lepas
  • Catatan Publik
  • Cerita Foto
  • Cerita Sangat Pendek
  • Humaniora
  • Indonesiaku
  • Jurnalisme
  • Kultur
  • Ngalor Ngidul
  • Politisasi
  • Review
  • Sastra
  • Singapura
  • Tentang Aku
  • Video

Topics

Abdul Gofur Air minum Alas kaki Batam Bule Cara mengajar Catatan Cerita Dollar Ekor panjang Fasilitas Foto Gadis China Guru Humaniora Indonesia Johor Kedai Kucing Kurs Malang Malaysia Masjid Monyet Mudik Pajak Pedagang Pendidikan Pengemis Perpustakaan Photo Premanisme Profesi rasa singapura Rezeki Rotan Sejarah Sepeda Singapore Singapura Taipei Taiwan Tanjungpinang Vietnam Warung
No Result
View All Result

Highlights

“Membeli” Perempuan Vietnam

Bakul Gedhe dan Bakul Cilik

Perpustakaan dan Pajak Kita

Kita Adalah Orangtua Kandung Premanisme: dan dua buku yang menjelaskan fenomena premanisme

Bolehkan Mencuri Sesuatu yang Mubadzir?

Efisiensi: Ikhtiar bagaimana Singapura menjadi maju

Trending

Rotan Pemukul Bocah
Humaniora

Rotan Pemukul Bocah

by Sultan Yohana
September 7, 2025
0

SAAT melewati toko pecah-belah, Senin (25/8) malam, istri saya menunjukkan seikat rotan yang dijual toko. "Untuk apa...

Tip untuk Guru: Ikhtiar Agar Profesi Guru Tetap Barokah

Tip untuk Guru: Ikhtiar Agar Profesi Guru Tetap Barokah

August 29, 2025
Delapan Karakter Unik Singapura

Delapan Karakter Unik Singapura

August 21, 2025
“Membeli” Perempuan Vietnam

“Membeli” Perempuan Vietnam

July 9, 2025
Bakul Gedhe dan Bakul Cilik

Bakul Gedhe dan Bakul Cilik

June 25, 2025
Sultan Yohana

© 2023 Sultan Yohana

Kunjungi Juga

  • Tentang Saya
  • Privacy Policy
  • Kontak

Ikuti Saya

No Result
View All Result
  • Catatan Lepas
  • Catatan Bola
  • Cerita Foto
  • Cerita Sangat Pendek

© 2023 Sultan Yohana