Sultan Yohana
  • Catatan Lepas
  • Catatan Bola
  • Cerita Foto
  • Cerita Sangat Pendek
No Result
View All Result
  • Catatan Lepas
  • Catatan Bola
  • Cerita Foto
  • Cerita Sangat Pendek
No Result
View All Result
Sultan Yohana
No Result
View All Result
Home Catatan Lepas Humaniora

Perempuan, Wanita, dan Perempuan

Sultan Yohana by Sultan Yohana
August 1, 2005
in Humaniora
0
Perempuan, Wanita, dan Perempuan
0
SHARES
3
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

”Secara tekstual,
perempuan, bisa berarti payudara yang
diperem…,
diremas-remas gitu,”
Dan, meledaklah tawa seisi kelas, terutama mahasiswa laki-laki. Aku? Tentunya ikut juga. Sedangkan yang merasa, para perempuan, sebagian muka mereka memerah. Entah karena amarah? Aku tak tahu?

Dosen morfologi kami, waktu itu, hanya bisa bengong. Tubuh jangkung, kepala semi botak, dan kilap wajah berlemaknya, tidak dapat menyembunyikan keheranannya. Reaksi yang kami berikan, heboh, mungkin menjadikannya demikian? Atau, justru ia menilainya sebagai sebuah keluguan yang kami sodorkan. Keluguan mahasiswa-mahasiswa bahasa sastra Indonesia.

Dan, ini memang berbicara tentang bahasa!

Enam tahun berlalu. Dan sekarang, seribu kilometer dari tempat di mana dosen bahasaku pernah berkata begitu, terkuaklah sedikit jawaban, kenapa dulu, kami tiba-tiba tergelak.

***

Seorang perempuan mendekati kami. Pada tampan hitam berlogo sebuah minuman beralkohol, dua botol bir ukuran besar. Plus dua gelas kosong dan sebaskom es batu. Semuanya kemudian disodorkan ke depan kami. Gerakannya, perempuan itu, begitu luwes. Berikutnya, dengan gincu ungu membiru, ia tersenyum padaku, membelok pada rekanku, juga pada botol bir-bir itu, pada ratusan pengunjung antero bar, pada malam yang lembab dan brengsek, dan mungkin, pada nasibnya, yang kelam.

Tubuh langsingnya, kemudian, disandarkan pada bibir meja. Separo pantatnya tertarik ke atas, membuat birahi kami terkangkangi. Aku, kami, terkesima. Juga terpesona. Dan hanya itu, saat itu, yang mungkin ter-reaksi dalam dada kami.

Sambil tangannya terampil membuka tutup bir, disodorkannya tubuh langsing gitar miliknya ke hadapan kami. Selayak bir-bir itu sendiri.

Buah dadanya, yang aku yakin, setiap perempuan iri ingin memilikinya, kesempurnaannya, padat berisi dan proporsi, seperti direlakan untuk kami nikmati. Meski hanya sebatas kerlingan-kerlingan nakal dari mata kami.

Buah-dada-buah-dada-buah-dada

Buah durian, buah rambutan, buah apel, buah jeruk, dan berbuah-buah lainnya yang dijual berderet di lemari-lemari beku supermarket jetset, terasa jauh lebih sulit terkangkangi.

Dan, tiba-tiba aku teringat, akulah yang paling keras tergelak, ketika dosen morfologi kami menjelaskan tentang perempuan.

Buah-dada-buah-dada-buah-dada.

Begitu berserakannya di sini.

***

Tak ada yang lebih mulia dari sebentuk payudara pada diri seorang wanita. Setidaknya ini penilaian pribadiku, ketika, ah…, aku masih teringat betul, saat aku merengek minta menetek pada buah-dada ibuku.

Sundutan-sundutan ingatan itu masih begitu teras hingga kini. Mungkin, karena di usia yang sudah tidak balita lagi, ibu kami masih merelakan buah-dadanya untuk anak-anaknya, termasuk aku.

Ketika ingatan demikian yang muncul kembali menamparku, serasa aku ingin melempar dosen morfologi-ku dengan umpatan yang paling kotor yang bisa aku teriakkan.*

Sultan Yohana

Sultan Yohana

Related Posts

Bebas Merdeka tanpa Kendaraan
Humaniora

Bebas Merdeka tanpa Kendaraan

December 26, 2025
Pagi yang Nyaris Sempurna
Humaniora

Pagi yang Nyaris Sempurna

December 21, 2025
KH Bisri, Rais Aam yang Mengajar Bocah Baca Quran
Humaniora

KH Bisri, Rais Aam yang Mengajar Bocah Baca Quran

December 6, 2025
Next Post
Sepenggal Drama pada Dini hari

Sepenggal Drama pada Dini hari

Percakapan Dua Ekor Katak

Percakapan Dua Ekor Katak

Memangnya Saya Siapa?

Memangnya Saya Siapa?

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Follow Me

Rekomendasi

Gila, Sampah Kian Gila!

Gila, Sampah Kian Gila!


14 years ago
$$$$$$$$

Gaji Siti Bikin Ngiri

12 years ago
Sie Jie S’pore*

Sie Jie S’pore*

13 years ago
“Mukidi” & Umpatan yang Menyenangkan

“Mukidi” & Umpatan yang Menyenangkan

9 years ago

Instagram

    The Instagram Access Token is expired, Go to the Customizer > JNews : Social, Like & View > Instagram Feed Setting, to refresh it.

Kategori

  • Batam
  • Bolaisme
  • Catatan Bola
  • Catatan Lepas
  • Catatan Publik
  • Cerita Foto
  • Cerita Sangat Pendek
  • Humaniora
  • Indonesiaku
  • Jurnalisme
  • Kultur
  • Ngalor Ngidul
  • Politisasi
  • Review
  • Sastra
  • Singapura
  • Tentang Aku
  • Video

Topics

Abdul Gofur Air minum Alas kaki Batam Bebas kendaraan Bule Cara mengajar Catatan Citizen Dollar Efisiensi Foto Gadis China Gibran Humaniora Indonesia Jatim Johor Kedai Kucing Kurs Lee Kwan yeo Malang Malaysia Masjid Mudik Netizen Pendidikan Pengemis Profesi rasa singapura Rezeki Rotan Rupiah Secondary school Sejarah Sepakbola Singapore Singapura Taipei Taiwan Thailand Tradisional Vietnam Warung
No Result
View All Result

Highlights

Sepakbola Sederhana!

Ketika Banyak Restoran “Terpaksa” Jadi Halal

Keteladanan Lee Kuan Yew

Eror “White Balance” Mata!

Secondary School di Singapura

Sepasang Orangtua dan Pembantunya

Trending

Bebas Merdeka tanpa Kendaraan
Humaniora

Bebas Merdeka tanpa Kendaraan

by Sultan Yohana
December 26, 2025
0

SEJUJURNYA, dalam sepuluh tahun terakhir, saya merasakan betapa bebas merdekanya pikiran saya, setelah tidak diribeti oleh kepemilikan...

Pagi yang Nyaris Sempurna

Pagi yang Nyaris Sempurna

December 21, 2025
KH Bisri, Rais Aam yang Mengajar Bocah Baca Quran

KH Bisri, Rais Aam yang Mengajar Bocah Baca Quran

December 6, 2025
Sepakbola Sederhana!

Sepakbola Sederhana!

November 24, 2025
Ketika Banyak Restoran “Terpaksa” Jadi Halal

Ketika Banyak Restoran “Terpaksa” Jadi Halal

November 21, 2025
Sultan Yohana

© 2023 Sultan Yohana

Kunjungi Juga

  • Tentang Saya
  • Privacy Policy
  • Kontak

Ikuti Saya

No Result
View All Result
  • Catatan Lepas
  • Catatan Bola
  • Cerita Foto
  • Cerita Sangat Pendek

© 2023 Sultan Yohana