Sultan Yohana
  • Catatan Lepas
  • Catatan Bola
  • Cerita Foto
  • Cerita Sangat Pendek
No Result
View All Result
  • Catatan Lepas
  • Catatan Bola
  • Cerita Foto
  • Cerita Sangat Pendek
No Result
View All Result
Sultan Yohana
No Result
View All Result
Home Catatan Lepas Singapura

Spesialnya Bahasa Melayu: dalam percakapan sehari-hari di Singapura

Sultan Yohana by Sultan Yohana
November 9, 2023
in Singapura
0
Spesialnya Bahasa Melayu: dalam percakapan sehari-hari di Singapura
0
SHARES
28
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

SALAH satu sifat bahasa itu, acak. Bahasa kuliahannya, arbitrer. Tidak ada penjelasan logis kenapa, misalnya, orang Jawa menyebut “buah pisang” dengan “gedang”. Atau tak ada pula penjelasan kenapa manusia menamai benda langit bercahaya di malam hari sebagai “bulan”. Kenapa “bulan” tidak diberi nama “onde-onde” saja? Itu suka-suka orang pertama yang menamainya.

Masyarakat Singapura, dalam berbahasa, sangat unik. Kadang juga tidak bisa dijelaskan secara logika. Masyarakat di sini, memakai bahasa Inggris sebagai bahasa sehari-hari, meski bahasa nasional yang disepakati adalah bahasa Melayu. Uniknya, etnis terbesar di Singapura, justru etnis China, sebesar 65 persen, yang masih keukeh menggunakan bahasa ibu mereka dalam kehidupan sehari-hari. Orang China dan India Singapura pasti hafal lagu “Majulah Singapura” yang berbahasa Melayu itu. Tapi, saya bahkan berani menjamin, sedikit sekali mereka mengerti arti lagu kebangsaan.

Menggelikan, bukan!

Lebih menggelikan jika Anda berbahasa Inggris. Singlish, begitu bahasa Inggris gaya orang Singapura disebut. Susunan kalimat Singlish, tidak lagi mengacu pada susunan baku bahasa Inggris. Melainkan (seperti) mengikuti susunan logika bahasa Melayu. Singlish itu, seperti sekedar mengganti kata Melayu menjadi Inggris. Sebagai contoh kalimat “apakah Anda sudah makan?”, jika di-Singlish-kan menjadi “you eat already?”.

Kalau Anda memakai bahasa baku, seperti “have you eaten yet?” atau “have you already eaten?”, justru banyak orang Singapura yang tidak mengerti. Kecuali generasi-genarasi baru yang kemampuan berbahasa Inggris mereka sudah sangat baik, pemakai Singlish yang kebanyakan generasi tua atau “orang-orang jalanan” yang tidak terlalu berpendidikan.

Tata bahasa Singlish yang tidak ribet (bagi masyarakat berbahasa setempat), bagi saya, justru memudahkan masyarakat menguasai bahasa Inggris dengan lebih baik. Ini seperti membawa bahasa dalam fungsi utamanya: ora ngurus salah bertata bahasa! Lebih penting dari itu, pengguna bahasa mengerti apa yang mereka bicarakan!

Selain pengaruh kuat tata bahasa bahasa Melayu dalam Singlish, Bahasa Melayu juga menyumbangkan berapa kata atau frasa yang SANGAT POPULER digunakan SEMUA ETNIS di Singapura. Ini SPESIAL. Mengingat etnis China yang mayoritas, justru tidak banyak menyumbang kata/frasa yang bisa dipergunakan oleh semua masyarakat di Singapura. Lebih unik lagi, sebagaimana sifat arbitrer bahasa yang tidak bisa dilogikakan, kata atau frasa Melayu yang dipakai sehari-hari oleh semua etnis di Singapura itu, juga sama acaknya. Saya ambil contoh kata “makan” yang biasa dipakai dan bisa dipahami setiap orang Singapura. kawan baiknya, kata “minum”, justru tidak dipakai. Padahal dua kata itu begitu serasi, selayaknya suami-istri saja.

“Hi Bro, what MAKAN you want order? DRINK?” tanya seorang lelaki pada kawannya, ketika ia hendak order pesanan makanan di mesin pemesan McDonald.

Berikut saya catatkan, berapa kata/frasa yang biasa dipakai dan dipahami masyarakat Singapura, etnis apa saja. Kata atau frasa yang nyaris tiap hari berseliweran, dan ditangkap telinga saya:

  • Tekan (psikologis: memberikan beban).
  • Kalang-kabu(o)t.
  • Bodoh.
  • Kacau.
  • Makan.
  • Jatu(o)h.
  • Mati (selalunya ditambah akhiran lah).
  • Teruk (buruk).
  • Rugi.
  • Sengek (miring).
    …
  • Tentu saja masih banyak lainnya, yang gagal saya perhatikan.
Keterangan foto: sebuah jalan di Singapura bernama Bukit Pasoh Road. Di Singapura, nama jalan tak selalu memakai "road" atau "street". Banyak juga yang memakai "jalan", seperti Jalan Besar, Jalan Senang, Jalan Waringin, atau Lorong Mydin, Lorong Chuan, Lorong Geylang.

Tags: Bahasa MelayuSingaporeSingapura
Sultan Yohana

Sultan Yohana

Related Posts

Sepakbola Sederhana!
Singapura

Sepakbola Sederhana!

November 24, 2025
Secondary School di Singapura
Singapura

Secondary School di Singapura

September 30, 2025
Delapan Karakter Unik Singapura
Singapura

Delapan Karakter Unik Singapura

August 21, 2025
Next Post
Di Mana Orang Main Slot di Singapura?: Apa perlu Porkas dilegalkan lagi?

Di Mana Orang Main Slot di Singapura?: Apa perlu Porkas dilegalkan lagi?

Bibi Marie yang Hidup Sendiri

Bibi Marie yang Hidup Sendiri

Catatan dari Singapore Palestine Film Festival 2024

Catatan dari Singapore Palestine Film Festival 2024

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Follow Me

Rekomendasi

Sumpah, Gila! Sampah-sampah itu

Sumpah, Gila! Sampah-sampah itu


14 years ago
Obat Awet Muda

Obat Awet Muda

3 years ago
Kita Adalah Orangtua Kandung Premanisme: dan dua buku yang menjelaskan fenomena premanisme

Kita Adalah Orangtua Kandung Premanisme: dan dua buku yang menjelaskan fenomena premanisme

7 months ago

Lets do It

20 years ago

Instagram

    The Instagram Access Token is expired, Go to the Customizer > JNews : Social, Like & View > Instagram Feed Setting, to refresh it.

Kategori

  • Batam
  • Bolaisme
  • Catatan Bola
  • Catatan Lepas
  • Catatan Publik
  • Cerita Foto
  • Cerita Sangat Pendek
  • Humaniora
  • Indonesiaku
  • Jurnalisme
  • Kultur
  • Ngalor Ngidul
  • Politisasi
  • Review
  • Sastra
  • Singapura
  • Tentang Aku
  • Video

Topics

Abdul Gofur Air minum Alas kaki Batam Bebas kendaraan Bule Cara mengajar Catatan Citizen Dollar Efisiensi Foto Gadis China Gibran Humaniora Indonesia Jatim Johor Kedai Kucing Kurs Lee Kwan yeo Malang Malaysia Masjid Mudik Netizen Pendidikan Pengemis Profesi rasa singapura Rezeki Rotan Rupiah Secondary school Sejarah Sepakbola Singapore Singapura Taipei Taiwan Thailand Tradisional Vietnam Warung
No Result
View All Result

Highlights

Sepakbola Sederhana!

Ketika Banyak Restoran “Terpaksa” Jadi Halal

Keteladanan Lee Kuan Yew

Eror “White Balance” Mata!

Secondary School di Singapura

Sepasang Orangtua dan Pembantunya

Trending

Bebas Merdeka tanpa Kendaraan
Humaniora

Bebas Merdeka tanpa Kendaraan

by Sultan Yohana
December 26, 2025
0

SEJUJURNYA, dalam sepuluh tahun terakhir, saya merasakan betapa bebas merdekanya pikiran saya, setelah tidak diribeti oleh kepemilikan...

Pagi yang Nyaris Sempurna

Pagi yang Nyaris Sempurna

December 21, 2025
KH Bisri, Rais Aam yang Mengajar Bocah Baca Quran

KH Bisri, Rais Aam yang Mengajar Bocah Baca Quran

December 6, 2025
Sepakbola Sederhana!

Sepakbola Sederhana!

November 24, 2025
Ketika Banyak Restoran “Terpaksa” Jadi Halal

Ketika Banyak Restoran “Terpaksa” Jadi Halal

November 21, 2025
Sultan Yohana

© 2023 Sultan Yohana

Kunjungi Juga

  • Tentang Saya
  • Privacy Policy
  • Kontak

Ikuti Saya

No Result
View All Result
  • Catatan Lepas
  • Catatan Bola
  • Cerita Foto
  • Cerita Sangat Pendek

© 2023 Sultan Yohana